Monday 23 May 2016

PRODUKSI VIDEO PENDIDIKAN

Penulisan naskah secara teoritis merupakan komponen pengembangan media atau secara lebih praktis merupakan bagian dari rangkaian kegiatan produksi media, tahap­tahap perencanaan, desain pengembangan hingga evaluasi.

Sama halnya penulisan pada umumnya, penulisan naskah video ini juga dimulai dengan ide atau topik atau gagasan. Dalam pengembangan instruksional maupun gagasan ini dirumuskan dalam tujuan kegiatan instruksional atau pembelajaran. Konsep dan topik, maupun tujuan yang khusus ini dikembangkan menjadi naskah dan diproduksi program film atau video.
Naskah merupakan persyaratan yang harus ada untuk suatu program terkontrol isi dan bentuk sajiannya (bandingkan dengan program 'live' yang diambil begitu saja apa adanya mesti dapat direka rambu­rambu pengendaliannya).Dalam pembuatan video pembelajaran, naskah sangat diperlukan seperti halnya perencanaan mengajar (RPP) dalam kegiatan pembelajaran. Artinya film pendidikan mengandung misi pendidikan dan pembela yang harus diukur tingkat keberhasilannya, oleh sebab itu naskah mutlak diperlukan, disamping tahapan­tahapan dalam keseluruhan kegiatan produksi video.
Secara garis besar, terdapat tiga kegiatan utama dalam memproduksi program video yaitu tahap PRA PRODUKSI, PRODUKSI dan PASCA PRODUKSI. Pra produksi adalah kegiatan­kegiatan awal sebelum kegiatan inti berupa pengambilan gambar dimulai. Meski demikian kegiatan pra produksi cukup penting untuk dilakukan, sebab produk dari kegiatan ini akan menghasilkan naskah yang siap diproduksi sebagai pedoman untuk semua pihak, yaitu pemain, sutradara, editor, kameramen, pencatat adegan, produser dan kru lainnya.

Dalam Pra produksi, sebelum kegiatan penulisan naskah, dilakukan terlebih dulu identifikasi program. Identitas program juga merupakan kelanjutan dari beberapa analisa yang dilakukan terhadap kegiatan produksi video identifikasi kebutuhan, materi, situasi, penuangan gagasan dan lainya.

Isi dari Identifikasi Program meliputi :


  1. Judul Program : berisi tentang judul/tema program yang dirumuskan dengan kalimat yang singkat, padat, menari.
  2. Tujuan / Kompetensi : Dirumuskan dengan jelas, Pada rumusan tujuan ini perlu dituliskan tujuan umum yang dicapai oleh sasaran setelah mengikuti program ini.
  3. Pokok Bahasan : Penulisan pokok bahasan dilakukan terutama program video yang dibuat berupa pembelajaran (instructional video/film) yang secara langsung mengacu pada kurikulum yang sudah ada. Jika yang dibuat adalah film pendidikan, penulisan pokok bahasan dapat dituliskan atau tidak.
  4. Sub Pokok Bahasan : Penulisan sub pokok bahasan ini juga dilakukan terutama program video yang dibuat berdasarkan video pembelajaran (instructional video/film) yang secara langsung mengacu pada kurikulum yang sudah ada.
  5. Sasaran : sasaran adalah “Target Audience” yang menjadi sasaran utama program ini. Dalam penulisannya dituliskan secara jelas untuk siapa, misalnya untuk siswa SMP, SD atau umum.
  6. Tujuan Khusus/Indikator : Apabila program video yang dibuat diambil dari kurikulum maka tujuan atau indikator diharapkan perlu dituliskan secara jelas.
Demikian penjelasan singkat mengenai langkah awal atau pra produksi video pembelajaran. Semoga bermanfaat.


Sumber : http://zoeproduction.blogspot.co.id/2014/08/sinopsis­naskahskript­shooting.html

No comments:

Post a Comment