Menurut
Susanna Tsai and Paulo Machado dari InkiTiki Corporation dalam artikelnya yang
berjudul “E-learning, Online Learning, Web Based Learning, or Distance
Learning : Unveiling the Ambiguity in Current Terminology”, definisi mengenai
pembelajaran berbasis web (WBL) adalah “Web-based
learning is associated with learning materials delivered in a Web
browser,including when the materials are packaged on CD-ROM or other media”. Pembelajaran
berbasis web terkait dengan sumber belajar yang disajikan melalui aplikasi web,
termasuk jika sumber belajar itu dikemas pada CD-ROM atau media lain.
Pernyataan
tersebut sesuai dengan pernyataan Firman Gunawan (2011) dalam buku Mozaik
Teknologi Pendidikan, bahwa web based learning adalah suatu system belajar
jarak jauh berbasis teknologi informasi melalui antar halaman web.
Begitu
juga definisi yang dikemukakan oleh Horton sebagaimana yang tercantum pada
jurnal “pembelajaran berbasis web sebagai metoda komplemen kegiatan pendidikan
dan pelatihan” oleh Oenardi Lawanto bahwa Pembelajaran berbasis web yang populer
dengan sebutan web-based training (WBT) atau kadang disebut web-based education
(WBE) dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia
pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan.
Khan dalam Herman Dwi Surjono (1999) mendefinisikan pengajaran
berbasis web (WBI) sebagai program pengajaran berbasis hypermedia
yang memanfaatkan atribut dan sumber daya World Wide Web (Web)
untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Di
dalam pembelajaran Web Based Learning terdapat fitu-fitur pendukung dalam
proses pembelajaran, diantaranya :
- Informasi pelajaran, catatan pengumuman dan jadwal.
- Peta kurikulum.
- Bahan ajar seperti slide, handout dan artikel.
- Komunikasi melalui email dan forum/grup.
- Penilaian formatif dan sumatif.
- Alat manajemen siswa seperti record, statistics, student tracking.
Konsep Web Based Learning
Pembelajaran berbasis web merupakan suatu pembelajaran yang bisa diakses
melalui jaringan internet. Berdasarkan
media dan tingkat interaktifitasnya, Web Based Learning terdiri dari :
- Teks dan Grafik Web Based Learning, bentuk yang paling sederhana dalam Web Based Learning.Instruktur hanya menyimpan materi-materi kursus atau pelatihan teks dan grafik saja, level interaktifitas dari model web learning seperti ini sangat rendah.
- Interactive Web Based Learning, memiliki level interaktifitas yang lebih tinggi dibandingkan model yang pertama. Biasanya model ini dilengkapi dengan sarana-sarana latihan atau self-test, text entry, column matching, dan lain-lain.
- Interactive Multimedia Web, kebanyakan program pelatihan atau belajar dengan menggunakan model seperti ini biasanya bisa membuat interaksi antara guru dan murid secara real-time melalui audio dan video streaming, interactive web discussion, bahkan audio/video desktop conference. Level interaktifitas model ketiga ini paling tinggi diantara yang lainnya dan paling rumit dalam pelaksanaannya.
Manfaat Web Based Learning
Menurut kevin kruse (2009),
terdapat dua penyebab utama mengapa Web Based Training menjadi penting saat
ini, yakni :
- Kurangnya interaksi antara pengajar dan peserta didik, sehingga perlu ditingkatkan dengan komunikasi melalui jaringan internet.
- Kurangnya sarana multimedia yang sangat penting dalam mendukung proses pembelajaran. Penggunaan CD-ROM memiliki keterbatasan dalam kapasistas jumlah data yang dapat dipindahkan. Melalui jaringan internet keterbatasan tersebut dapat diatasi.
Lebih
lanjut, Kevin Kruse (dalam Rusman, 2009 : 117) dalam salah satu tulisannya yang
berjudul “using the web for learning” yang dimuat dalam situs www.elearningguru.com
mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis Web sering kali memiliki manfaat yangbanyak
bagi peserta didiknya, diantaranya :
- Akses belajar tersedia setiap saat, kapan saja dan tidak terbatas tempat di seluruh dunia. Peserta didik selalu memiliki akses ke perpustakaan besar mengenai informasi atau pelatihan yang mereka butuhkan dari rumah, ataupun dari tempat kerja. Terlebih lagi dengan fungsi modem pada telepon seluler memungkinkan siswa dapat mengakses sebuah kegiatan pelatihan dari tempat yang belum memiliki saluran telepon.
- Biaya yang terjangkau bagi kebutuhan belajar individu. Saat ini hamper setiap komputer telah dilengkapi software penjelajah web gratis, dan modem untuk penyediaan sarana internet relative terjangkau.
- Memberi kemudahan untuk melacak siswa, karena siswa hanya dapat menyelesaikan tugasnya pada saat terhubung dengan internet. Web Based Training (WBT) memungkinkan data siswa secara otomatis terlacak pada komputer server.
- Memungkinkan pemberian material sumber belajar tanpa batas dan dapat menyesuaikan kebutuhan individual siswa. WBT yang baik dirancang untuk dapat dipelajari dari beberapa jalur, sehingga siswa dapat memilih materi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
- Mudah memperbarui materi. Manfaat ini adalah salah satu manfaat terbesar dari WBT. Pemindahan informasi secara cepat sangat sesuai dengan kebutuhan informasi yang cepat saat ini.
Karakteristik Web Based Learning
Menurut
Keegan (2005) dan Paulsen (2003), pada buku Semantic Web and Education, web
based education (WBE) memiliki beberapa karakteristik, diantaranya :
- Pengajar dan siswa yang terpisah (yang membedakan dari pendidikan tatap muka)
- Dipengaruhi oleh sebuah organisasi / lembaga pendidikan (yang membedakan dari pengajaran pribadi atau privat)
- Penggunaan teknologi web untuk menyajikan atau membagikan bahan belajar.
- Adanya komunikasi dua arah melalui internet sehingga siswa memperoleh manfaat dari komunikasi dengan pengajar, sesama siswa ataupun staff.
Sedangkan
Said Hadjerrouit (2010) berpendapat bahwa sumber belajar web, harus memiliki
beberapa ketentuan yakni dikembangkan menurut strategi pembelajaran dan
pengetahuan pedagogic, mengacu pada tujuan belajar yang tercantum pada
kurikulum, memiliki elemen-elemen yang dapat digunakan berulang-ulang dan yang
utama adalah memanfaatkan teknologi web dan informasi disajikan melalui web.
Kelebihan Web Based Learning :
- Memungkinkan setiap orang dimana pun, kapan pun untuk mempelajari apa pun.
- Pembelajar dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan langkah dirinya sendiri karena pembelajaran berbasis web membuat pembelajaran menjadi bersifat individual.
- Kemampuan untuk membuat tautan (link), sehingga pembelajar dapat mengakses informasi dari berbagai sumber, baik didalam maupun diluar lingkungan belajar.
- Sangat potensiakel sebagai sumber belajar bagi pembelajar yang tidak memiliki cukup waktu untuk belajar.
- Dapat mendorong pembelajar untuk lebih aktif dan mandiri didalam belajar.
- Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakan untuk memperkaya materi pembelajaran.
- Menyediakan mesin pencari yang dapat digunakan untuk mencari informasi yang mereka butuhkan.
- Isi dan materi pelajaran dapat di-update dengan mudah.
Kekurangan Web Based Learning :
- Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung pada kemandirian dan motivasi pembelajar.
- Akses untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan web sering menjadi masalah bagi pembelajar.
- Pembelajar dapat cepat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak dapat mengakses informasi, dikarenakan tidak terdapatnya peralatan yang memadai dan bandwith yang cukup.
- Dibutuhkannya panduan bagi pembelajar untuk mencari informasi yang relevan, karena informasi yang terdapat didalam web sangat beragam.
- Dengan menggunakan pembelajaran berbasis web, pembelajar terkadang merasa terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dalam fasilitas komunikasi.
Kesimpulan
Dari
uraian diatas, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
- Web based Learning (WBL) atau Web Based Education (WBE) merupakan pembelajaran dan sistem pendidikan yang memanfaatkan halaman - halaman web pada jaringan internet.
- Web Based Learning merupakan salah satu bagian dari E-learning.
- Pelaksanaan Web Based Education meliputi penyajian informasi, pemindahan data sumber belajar dan hasil evaluasi belajar, serta media interaksi antara pegajar dengan peserta didik, dan antara peserta didik yang satu dengan yang lain, termasuk di dalamnya sistem pendaftaran dan pelacakan siswa.
- Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk melaksanakan WBL adalah penyediaan sarana prasarana berupa komputer server, computer client, penyediaan jaringan internet, penyediaan piranti lunak, serta persiapan operasional oleh guru.
Demikian penjelasan singkat tentang web base learning, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment