Sunday 3 April 2016

IDENTIFIKASI PERILAKU DAN KARATERISTIK AWAL PESERTA DIDIK

Perilaku Awal
Siapakah kelompok, populasi atau peserta didik sasaran kegiatan instruksional? dari pertanyaan tersebut dikembangkan dua hal tentang perilaku peserta didik : Pertama; menanyakan peserta didik yang mana atau jenjang apa, Kedua; menanyakan sejauh mana kompetensi, kemampuan atau pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah dikuasai peserta didik sehingga mereka dapat mengikuti kegiatan instruksional tersebut.

Pertanyaan diatas sangat penting dijawab oleh pendesain intruksional sehingga sejak awal sudah dirancang dan disesuaikan dengan peserta didik yang akan mengikuti kegiatan instruksional sehingga menjadi batasan bagi peserta didik yang akan mengikutinya.
Ada tiga macam sumber yang dapat memberikan informasi kepada pendesain instruksional, yaitu :

  1. Peserta didik atau calon peserta didik.
  2. Orang-orang yang mengetahui kemampuan peserta didik atau calon peserta didik (misal: guru atau atasannya).
  3. Pengelola program pendidikan yang biasa mengajarkannya.

Teknik pengumpulan data yang dapat digunakan dalam mengidentifikasi kebutuhan instruksional yaitu kuesioner, wawancara dan observasi, dan tes. Teknik ini dapat pula digunakan untuk mengindentifikasi perilaku awal peserta didik.

Karakteristik Awal
Disamping identifikasi perilaku awal, perlu juga identifikasi karakteristik awal peserta didik dalam proses mendesain instruksional. Karakteristik awal adalah ciri peserta didik sebelum mengikuti pembelajaran. Hal ini diperlukan karena dapat mempengaruhi keberhasilan pencapaian tujuan instruksional.
Dari proses ini dapat diketahui kemampuan dan kelemahan peserta didik sehingga instruksional, misalnya peserta didik senang dengan lelucon, pendesain instruksional sebaiknya mempertimbangkan penggunaan lelucon dalam strategi instruksionalnya.
Karakteristik peserta didik berikut ini perlu dipertimbangkan dalam proses desain instruksional :
  1. Latar belakang pendidikan sebelumnya sebagai faktor yang mempengaruhi penentuan entering-behavior line.
  2. Motivasi belajar, eksternal atau internal sebagai dasar memilih strategi pemberian motivasi.
  3. Akses terhadap sumber belajar yang relevan dengan materi instruksional untuk menentukan tujukan bahan yang perlu dipelajari.
  4. Kebiasaan belajar mandiri adna disiplin dalam mengatur waktu belajar untuk tugas pekerjaan rumah.
  5. Akses terhadap saluran komunikasi dan media teknologi informasi.
  6. Kebiasaan atau budaya membaca untuk menentukan intensitas penggunaan media cetak.
  7. Domisili tempat tinggal bila diukur jarak dengan tempat belajar.
Informasi yang dikumpulkan perlu dibatasi pada karakteristik awal peserta didik yang berhubungan dengan proses belajarnya sehingga ada manfaat langsung dalam proses desain instruksional.
Demikian uraian tentang identifikasi perilaku dan karekteristik awal peserta didik, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment