Saturday, 23 April 2016

MEDIA PEMBELAJARAN

PENGERTIAN
Media pembelajaran adalah semua alat (bantu) atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru maupun sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini anak didik ataupun warga belajar). Pesan (informasi) yang disampaikan melalui media, dalam bentuk isi atau materi pengajaran itu harus dapat diterima oleh penerima pesan (anak didik), dengan menggunakan salah satu ataupun gabungan beberapa alat indera mereka. Bahkan lebih baik lagi bila seluruh alat indera yang dimiliki mampu dapat menerima isi pesan yang disampaikan (Latuheru,1988:13).

Secara rinci fungsi media memungkinkan siswa menyaksikan obyek yang ada tetapi sulit untuk dilihat dengan kasat mata melalui perantaraan gambar, potret, slide, dan sejenisnya mengakibatkan siswa memperoleh gambaran yang nyata (Degeng,1999:19).

Ciri media pendidikan yang layak digunakan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Fiksatif (fixative property)
Media pembelajaran mempunyai kemampuan untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa/objek.
2. Manipulatif (manipulatif property)
Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording.
3. Distributif (distributive property)
Memungkinkan berbagai objek ditransportasikan melalui suatu tampilan yang terintegrasi dan secara bersamaan objek dapat menggambarkan kondisi yang sama pada siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama tentang kejadian itu.

TIPS MEMILIH MEDIA

1. Menyesuaikan Jenis Media dengan Materi Kurikulum
Jenis materi pelajaran mana yang terdapat di dalam kurikulum yang dinilai perlu ditunjang oleh media pembelajaran. Kemudian, dilakukan telaah tentang jenis media apa yang dinilai tepat untuk menyajikan materi pelajaran yang dikehendaki tersebut. Karena pada prinsip secara umum bahwa tidak ada satu jenis media yang cocok atau tepat untuk menyajikan semua materi pelajaran.

2. Keterjangkauan dalam Pembiayaan.
Dalam pengembangan media pembelajaran hendaknya mempertimbangkan ketersediaan anggaran yang ada. Seandainya guru harus membuat sendiri media pembelajaran, perlu dipikirkan apakah sesama guru mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan media pembelajaran yang dibutuhkan. Seandaianya tersedia di pasaran, apakah tidak lebih cepat, mudah dan juga murah kalau langsung membelinya daripada harus membayar pembuatannya?

3. Ketersediaan Perangkat Keras untuk Pemanfaatan Media Pembelajaran
Tidak ada gunanya merancang dan mengembangkan media secanggih apapun kalau tidak didukung oleh ketersediaan peralatan pemanfaatannya di kelas. Misalnya media pembelajaran online di sekolah yang tidak didukung perangkat komputer dan fasilitas koneksi ke internet.

4. Ketersediaan Media Pembelajaran di Pasaran
Setelah media pembelajaran dibeli ternyata diperlukan aplikasi/program lain untuk mengoperasikannya. Sementara sulit untuk memperoleh aplikasi/program tambahan yang disyaratkan, sehingga media tidak bisa dimanfaat dengan baik.

5. Kemudahan Memanfaatkan Media Pembelajaran
Aspek lain yang juga perlu dipertimbangkan adalah kemudahan guru atau peserta didik memanfaatkannya media pembelajaran yang dibuat. Tidak akan bermanfaat apabila media pembelajaran yang dikembangkan ternyata tidak mudah dimanfaatkan oleh guru maupun oleh peserta didik.

No comments:

Post a Comment