Desain Pembelajaran merupakan proses sistematis pengembangan paket pembelajaran menggunakan teori belajar dan teori pembelajaran untuk menjamin terwujudnya pembelajaran yang berkualitas.
Menurut istilah dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Proses untuk menentukan metode pembelajaran apa yang paling baik dilaksanakan agar timbul perubahan pengetahuan dan keterampilan pada diri pembelajar ke arah yang dikehendaki (Reigeluth).
- Rencana tindakan yang terintegrasi meliputi komponen tujuan, metode dan penilaian untuk memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan (Briggs).
- Proses untuk merinci kondisi untuk belajar, dengan tujuan makro untuk menciptakan strategi dan produk, dan tujuan mikro untuk menghasilkan program pelajaran atau modul atau suatu prosedur yang terdiri dari langkah-langkah, dimana langkah-langkah tersebut di dalamnya terdiri dari analisis, merancang, mengembangkan, menerapkan dan menilai hasil belajar (Seels & Richey AECT 1994).
- Suatu proses desain dan sistematis untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, serta membuat kegiatan pembelajaran lebih mudah, yang didasarkan pada apa yang kita ketahui mengenai teori-teori pembelajaran, teknologi informasi, sistematika analisis, penelitian dalam bidang pendidikan, dan metode-metode manajemen (Morisson, Ross & Kemp 2007).
Tujuan desain pembelajaran adalah mencapai solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan memanfaatkan sejumlah informasi.
- Untuk siapa program ini dibuat dan dikembangkan? (karakteristik siswa atau peserta ajar)
- Anda ingin siswa atau peserta ajar mempelajari apa? (tujuan)
- Isi pembelajaran seperti apa yang paling baik dipelajari? (strategi pembelajaran)
- Bagaiamanakan cara anda mengukur hasil pembelajaran yang telah dicapai? (prosedur evaluasi)
Agar belajar dapat bermakna dan efektif.
Agar tersedia atau termanfaatkan sumber belajar
Agar dapat dikembangkan kesempatan atau pola belajar
Agar belajar dapat dilakukan siapa saja secara berkelanjutan.
Fungsi
- Meningkatkan kemampuan pembelajaran (instruktur, guru, widyaiswara, dosen, dll)
- Menghasilkan sumber belajar.
- Mengembangkan sistem belajar mengajar.
- Mengembangkan organisasi menjadi organisasi belajar.
- Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
- Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan
- Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun murid.
- Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketetapan dan kelambatan kerja.
- Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.
- Menghemat waktu, tenaga, alat dan biaya.
Desain pembelajaran memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran, hal ini dimungkinkan karena dengan merancang desain pembelajaran, seorang desainer (dalam hal ini guru) memiliki peran vital dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dengan memiliki kesadaran akan pentingnya tujuan pembelajaran, maka guru akan berupaya untuk melakukan berbagai aktifitas dalam rangka mewujudkan tujuan pembelajaran, seperti merumuskan bahan instruksional, memilih strategi instruksional, memilih media dan alat pembelajaran, merancang alat evaluasi, dan lain sebagainya.
Demikian sekilas tentang desain pembelajaran, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment