Menggunakan konsep sistem dalam kegiatan instruksional menghasilkan pemahaman yang oleh Smaldino, Sharon E, Russel, James D, Heinich, Robert, dan Molenda, Micheal (2005, hal.25) dinyatakan bahwa sebagai interrelated component that work together, effectivelly and reliably, within a particular framework to provide learning activities necessary to acomplish a learning goal.
Sebagai contoh, berbagai jenis kegiatan dalam instruksional seperti tatap muka, kegiatan instruksional melalui televisi dan radio, paket belajar mandiri, berbasis web (internet/intranet), instruktional dalam laboratorium, workshop, seminar dan teleconferencing. Komponen dari setiap jenis kegiatan itu berbeda atau tidak seluruhnya sama. Namun sama-sama memiliki tujuan, alat evaluasi, isi, metode, media/alat dan waktu instruksional. Komponen tersebut memiliki fungsi dan juga terintegrasi serta berintegrasi sebagai satu kesatuan yang mengarah pada pencapaian tujuan instruksional.